Jumat, 15 September 2023 – 21:03 WIB
Jakarta – Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong elektrifikasi dengan menghadirkan ragam pilihan produk mobil listrik. Semua merek dari berbagai negara bersemangat untuk menciptakan produk ramah lingkungan dengan berteknologi listrik.
Baca Juga :
Lintasi Kawasan Kemang Kini Berasa di Jepang, Bunga Tabebuya Bermekaran
Salah satunya produsen asal China yang semakin menjamur untuk turut ambil andil dalam berinvestasi terkait pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, dengan klaim harga terjangkau.
Berkaitan dengan hal ini, pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota tidak merasa keberatan dengan negara tetangga dalam penyediaan mobil listrik di Indonesia.
Baca Juga :
Berasa di Jepang, Bunga ‘Sakura’ Bermekaran di Jaksel
“Tidak masalah, it’s time for everyone,” ujar Anton Jimmy selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam peresmian GR Garage di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), dikutip VIVA Otomotif pada Jumat, 15 September 2023.
Toyota Yaris Cross Hybrid
Baca Juga :
Hyundai akan Tambah Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Jadi Rp46 Triliun
Menurut Anton Jimmy, semua tergantung pada semua pelanggan Indonesia apakah mereka mau membeli mobil listrik atau tidak.
“Semua tergantung pada mereka (konsumen Indonesia) ingin membeli mobil listrik atau tidak. Saya rasa belum, sebagian berapa persen mungkin iya,” tutur Anton Jimmy.
Sambil bersaing dengan merek negara lain, Anton Jimmy menanggapi bahwa pihaknya terus berinovasi dalam menyediakan mobil listrik, hybrid, dan pilihan-pilihan lainnya.
“Maka dari itu, kita menyediakan juga mobil listrik, dan menyediakan pilihan-pilihan lainnya,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa Toyota tidak hanya menargetkan konsumen-konsumen tertentu, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, “Target kita kepada seluruh masyarakat Indonesia,”
Bahkan, belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan telah menawarkan kerja sama dengan salah satu produsen otomotif China, Geely untuk membuat mobil listrik di Indonesia.
Lebih lanjut, Anton Jimmy menanggapi pihaknya tidak ada masalah karena masih bertujuan untuk meningkatkan industri otomotif di Indonesia.
“Tidak ada masalah, siapapun dan ke manapun selama itu memajukan untuk pelanggan Indonesia dan industri Indonesia, ya harusnya nggak apa-apa nggak ada masalah, dan itu variasi buat pelanggan,” kata Anton.
Sebagai informasi, Toyota terus menawarkan produk elektrifikasi berupa Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dimana ini sesuai dengan kondisi Indonesia yang sedang dalam peralihan penggunaan mobil konvensional ke listrik.
Halaman Selanjutnya
Sambil bersaing dengan merek negara lain, Anton Jimmy menanggapi bahwa pihaknya terus berinovasi dalam menyediakan mobil listrik, hybrid, dan pilihan-pilihan lainnya.