Senin, 3 Juli 2023 – 16:52 WIB
Jakarta– Perjalanan liburan menggunakan mobil memang sangat melelahkan, apalagi jika jarak yang ditempuh sangat jauh. Meskipun tidur mungkin tampak seperti solusi yang mudah, memilih lokasi yang ceroboh bisa berisiko.
Baca Juga:
Detik-detik perampokan yang tewas di jalan layang Koja dikejar massa hingga terlindas
Salah satu bahaya yang muncul saat memutuskan beristirahat di dalam mobil adalah munculnya gas karbon monoksida yang berasal dari asap knalpot dan sangat beracun bagi tubuh manusia.
Sifat gas yang tidak berbau ini menyebabkan korban tidak menyadari bahaya yang mungkin terjadi. Sirkulasi udara tertutup di dalam mobil dapat mempercepat penyebaran gas beracun.
Baca Juga:
Bayar Pajak Kendaraan, Transfer Nama dan Transfer Sekarang Bisa Online
Ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen dalam darah menurun, tubuh bisa keracunan dan menjadi lemah bahkan tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus, korban tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar gas berbahaya.
VIVA Otomotif dikutip dari keterangan resmi Auto2000, Senin 3 Juli 2023, jika tetap ingin tidur karena sudah melewati batas waktu berkendara, hindari area tertutup seperti basement, karena sirkulasi udara di area tersebut kurang baik dan gas beracun sulit untuk melarikan diri.
Baca Juga:
Mobil Canggih Rentan Serangan Cyber
Pilih tempat yang benar-benar aman, seperti rest area atau pom bensin yang dekat dengan pos jaga atau keramaian seperti mini market. Jika Anda tidur pada malam hari dan suhu udara tidak terlalu panas, matikan mesin mobil dan AC serta buka jendela sedikit.
Jika ingin menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di kedua sisi kiri dan kanan mobil untuk membantu sirkulasi udara. Atau bisa juga memilih opsi sirkulasi outdoor di pengaturan AC, agar udara segar bisa masuk.
Halaman selanjutnya
Atur waktu tidur dengan menyetel alarm di ponsel Anda, misalnya 30 menit. Alarm juga akan membantu mencegah Anda tidur terlalu lelap, dan akan membangunkan Anda jika ada masalah seperti kesulitan bernafas.