Minggu, 2 Juli 2023 – 15:37 WIB
Amerika Serikat – Industri otomotif telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan transformasi digital dan penggunaan teknologi terkini, kendaraan bermotor semakin canggih dan terkoneksi dengan internet. Namun perkembangan ini juga membawa tantangan baru dalam hal keamanan siber.
Baca Juga:
Plt Gubernur DKI Sebut Mobil Listrik Dinas Sudah Masuk Proses Pengadaan
Perusahaan teknologi Palo Alto Networks, sebagai salah satu pemimpin dalam keamanan siber, menyadari pentingnya menjaga keamanan siber seiring kemajuan industri kendaraan pintar.
VIVA Otomotif mengutip dari keterangan resmi perusahaan, Minggu 2 Juli 2023, pakar keamanan dari Palo Alto Networks telah mengidentifikasi beberapa risiko keamanan yang harus ditangani pada kendaraan pintar yang terhubung.
Baca Juga:
Jadwal mobil SIM keliling Jakarta dan Tangsel untuk Minggu 2 Juli 2023
Pertama-tama, kendaraan pintar yang terhubung ke Internet rentan terhadap serangan dunia maya. Celah keamanan pada sistem kendaraan dapat dimanfaatkan oleh penjahat untuk mengakses kendaraan, mencuri data sensitif atau menyebabkan gangguan pada sistem kendaraan itu sendiri.
Ilustrasi interior mobil Tesla Model 3 terbaru
Baca Juga:
Pengamat: Sikap Bahlil yang menolak permintaan IMF untuk menghapuskan hilir harus didukung
Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk memetakan risiko keamanan dan mengidentifikasi tingkat keparahan lubang keamanan yang ada.
Kedua, produsen kendaraan perlu memperhatikan keamanan siber sejak tahap awal pengembangan. Menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat dan menguji sistem secara menyeluruh akan membantu mendeteksi potensi ancaman sejak dini dan meminimalkan risiko serangan dunia maya di masa mendatang.
Halaman selanjutnya
Pihak terkait juga disarankan untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan secara terus menerus terhadap sistem keamanan yang ada.