Senin, 18 September 2023 – 20:47 WIB
Jakarta – Jakarta menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah polusi udara. Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan telah bekerja keras, untuk mengambil langkah-langkah konkret guna mengurangi dampak buruk polusi udara di sektor otomotif bagi kesehatan dan lingkungan.
Baca Juga :
Tips Mengatasi Goresan pada Mobil Hitam
Salah satu langkah penting yang diambil adalah pengetatan baku mutu emisi kendaraan tipe baru. Hal itu diutarakan Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian LHK, Rasio Ridho Sani.
“Saat ini spesifikasi di Indonesia yang dianjurkan adalah Euro 4. Kita harus ketat, terlebih teknologi juga tergantung dari jenis BBM. Beberapa negara bahkan sudah Euro 5 dan 6, kita juga akan menuju ke sana,” ujarnya di acara FMB9, dikutip VIVA Otomotif Senin 18 September 2023.
Baca Juga :
Minggu Depan Jakarta Diserbu Mobil-mobil Modifikasi
Langkah lain yang dilakukan adalah peningkatan kualitas bahan bakar dan pengetatan baku mutu emisi kendaraan tipe lama. Ini akan membantu mengurangi emisi berbahaya dari kendaraan di jalan raya.
Selain itu, pengujian emisi kendaraan secara berkala juga menjadi prioritas, serta perluasan dan peningkatan pelayanan transportasi publik.
Baca Juga :
WFH Dinilai Hambat Tumbuhnya Ekonomi, Indef Usul Strategi Efektif Hadapi Isu Polusi Udara
Namun, upaya ini juga harus melibatkan masyarakat Jakarta. Menurut statistik, terdapat lebih dari 17 juta sepeda motor, 4,2 juta mobil penumpang, 856 ribu truk, dan 344 ribu bus di Jakarta.
Kesadaran akan pentingnya beralih ke transportasi berkelanjutan seperti bersepeda atau berjalan kaki juga menjadi kunci dalam menekan polusi udara.
Saat cuaca menjadi faktor yang memengaruhi tingkat polusi, pemerintah juga harus meningkatkan daya dukung melalui perluasan ruang terbuka hijau dan pengawasan peningkatan kepatuhan serta penegakan hukum.
Dalam upaya ini, integrasi antar-wilayah juga menjadi penting. Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi, menekankan pentingnya perbaikan transportasi publik di sekitar Jakarta.
“Salah satu tugas kami adalah memastikan bahwa perbaikan transportasi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di sekitarnya,” tuturnya.
Dalam mengatasi tantangan ini, BPTJ telah mengembangkan berbagai program, termasuk konsep JRC (Jakarta Region Card) yang mencakup integrasi fisik, operasional, dan manajemen dalam transportasi publik.
“Ini termasuk digitalisasi perencanaan perjalanan, peningkatan layanan, dan satu kartu untuk berbagai angkutan umum, yang bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan pelayanan dan aksesibilitas,” jelas Tatan.
Halaman Selanjutnya
Kesadaran akan pentingnya beralih ke transportasi berkelanjutan seperti bersepeda atau berjalan kaki juga menjadi kunci dalam menekan polusi udara.