Senin, 5 Juni 2023 – 20:34 WIB
VIVA Otomotif – Penggunaan smartphone sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat saat ini, bahkan saat berkendara. Meski undang-undang lalu lintas melarang keras penggunaan perangkat ini saat mengemudi, namun kecenderungan untuk menggunakannya belum surut.
Bahkan, banyak pengendara sepeda motor yang sengaja menempelkan ponselnya ke setang menggunakan dudukan. Selain digunakan untuk melihat navigasi, alat komunikasi ini juga sering digunakan untuk memantau panggilan telepon atau pesan yang masuk.
Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan smartphone dengan dudukan pada motor dapat merusak perangkat. Dikutip dari situs Wahana Honda, Senin 5 Juni 2023 getaran dari mesin sepeda motor dapat disalurkan ke ponsel dan menyebabkan kerusakan pada komponen di dalamnya.
Masalah ini terutama terjadi pada smartphone yang menggunakan teknologi Optical Image Stabilization alias OIS. Teknologi ini menggunakan gyroscope di dalam kamera, untuk meminimalisir goyangan dan menghasilkan foto yang lebih jernih dan bagus.
Teknologi OIS pertama kali diperkenalkan pada iPhone 6 Plus pada tahun 2014. Saat ini banyak sekali smartphone dengan fitur OIS yang beredar, bahkan ponsel dengan harga sekitar Rp5 jutaan seperti Samsung Galaxy A52 atau Vivo V21 juga dilengkapi dengan teknologi image stabilization ini.
Namun, mesin sepeda motor terutama yang berkapasitas besar menghasilkan getaran yang cukup banyak yang kemudian disalurkan ke sasis, setang, dan terakhir ke smartphone itu sendiri. Getaran ini memiliki frekuensi yang tidak cocok untuk teknologi OIS.
Halaman selanjutnya
Seorang pengguna di situs Reddit r/Motorcycles berbagi pengalaman buruk yang dialaminya dua tahun lalu. Ia memasang smartphone Google Pixel 2 di stang sepeda motor menggunakan dudukannya.