Minggu, 18 Juni 2023 – 17:49 WIB
JAKARTA – Memadukan irama yang enerjik, lirik yang menggebu-gebu, dan sentuhan budaya Jawa yang khas, genre Hip Hop Jawa berhasil menarik pendengar dari berbagai latar belakang. Dengan lirik berbahasa Jawa, lagu-lagu ini menjadi wadah bagi para musisi untuk mengekspresikan jati diri dan kebanggaan terhadap warisan budayanya.
Baca Juga:
Anak angkat mengaku tidak pernah diberi uang jajan, malah diberikan kepada Doddy Sudrajat
Begitu pula penyanyi dan pencipta lagu asal Wonosobo, Gusanda Sosia Nagoya, baru saja meluncurkan karya terbarunya berjudul Ojo Disenggol. Dalam lagu barunya ini, Gusanda Sosia Nagoya mengusung musik hip-hop dengan sentuhan konsep Jawa yang segar. Gulir lebih jauh.
Baca Juga:
AHY Sebut Pemilu Legislatif Bukan Hanya Persaingan Antarpartai Tapi AntarCalon Internal Partai
Nama Gusanda Sosia Nagoya mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Pria kelahiran Wonosobo 28 tahun lalu ini sukses dengan lagu-lagu sebelumnya seperti Remeh, Kau Takkan Tau, dan 50 lagu lagi ciptaannya sejak SD. Hampir seluruh proses produksi dikerjakan sendiri oleh Gusanda Sosia Nagoya, mulai dari rekaman hingga video.
Dengan niat murni, Gusanda Sosia Nagoya menciptakan lagu “Ojo Disenggol” dengan memadukan unsur budaya yang sudah mapan namun tetap populer di kalangan anak muda. Hal ini terlihat dari video musik yang diproduksi dengan baik, dilengkapi dengan modern dance dan musik hip hop Jawa yang membuat penonton tidak pernah bosan mendengarkan lagu ini.
Baca Juga:
Cellos Challenge Duel, Begini Tanggapan Jefri Nichol
Selain itu, yang membuat lagu ini spesial adalah kolaborasi unik yang melibatkan Gusanda Sosia Nagoya dan grup dance terkenal dari SMAN 2 Wonosobo, Ekstrada. Grup tari yang beranggotakan sembilan penari berbakat yakni Rufaida Khairina Hayati, DD Indah Nur’ainin, Talitha Nabila Yukha, Fawwaz Salsabila Sandy, Kartika Chandrarini, Umm Kultsum, Zuanita Febriana, Zefanya Dwi Prasetya, dan Shalsa Zulfa Azzahra diyakini akan menjadi bagiannya. yang penting dalam proyek musik ini. Mereka semua diasuh oleh pengasuh berbakat, Ibu Yularti, yang merupakan pengasuh dari Sanggar Sekar Tanjung Wonosobo.
Halaman selanjutnya
“Awalnya saya menghubungi kepala sekolah SMAN 2, Pak Heri, responnya positif. Saya tidak pernah menyangka akan sangat menyenangkan bekerja dengannya. Apa yang saya butuhkan cepat diurus. Bu Yularti dan anggota Ekstrada cepat memutuskan koreografinya,” kata Gusanda dalam keterangannya. .