Selasa, 30 Mei 2023 – 18:31 WIB
VIVA Showbiz – Dunia perfilman Indonesia kini dibanjiri genre horor. Tak sedikit yang menyentuh angka jutaan penonton. Melihat hal tersebut, rumah produksi Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment akan segera memproduksi film horor berjudul Dark Power.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata kasus pengusiran setan yang terjadi di Indonesia. Film ini akan mengangkat tema pengusiran setan yang masih jarang ada di bioskop Indonesia. Informasi tersebut disampaikan Robert Ronny, Produser Paragon Pictures, saat jumpa pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023. Gulir untuk berita selengkapnya.
“Ada banyak genre horor, termasuk pengusiran setan, seperti film-film di Amerika dulu. Suatu hari saya membaca di sebuah artikel yang mengatakan seorang pendeta melakukan pengusiran setan, tetapi ternyata dia bisa melakukan pengusiran setan. Idenya adalah agar kami melakukan Katolik. eksorsisme di negara mayoritas muslim, dari situ saja sudutnya berbeda, menarik jika dilakukan secara berbeda.indonesia adalah negara islam yang besar, jadi kami melakukan eksorsisme katolik yang akan menarik perhatian negara lain,” ujar Robert Ronny.
Belakangan, Robert juga merasa ide cerita film Dark Lord sangat menarik karena menonjolkan sudut pengusiran setan Katolik. Pihak produksi juga telah mendapat persetujuan dari Gereja Katolik di Indonesia untuk menggarap film ini.
“Kita ambil dari kisah nyata dan ini menjadi nilai tambah, biasanya penonton sangat suka dengan kisah nyata, ini kejadian nyata. Hanya saja sudut pengusiran setan Katolik itu menarik. Jadi semoga tidak hanya yang Katolik saja. yang bisa berhubungan, tapi yang lain juga,” ujar Robert Ronny.
“Dark Power terinspirasi dari kisah nyata kasus pengusiran setan yang dilakukan oleh Gereja Katolik di Indonesia. Untuk itu kami telah mendapat persetujuan dari Gereja Katolik Indonesia untuk membuat film ini,” imbuhnya.
Halaman selanjutnya
Dalam jumpa pers itu juga diumumkan beberapa pemain yang akan terlibat nantinya, yakni Lukman Sardi, Astrid Tiar dan Jerome Kurnia. Kursi direktur diisi oleh Bobby Prasetya. Ini adalah comeback Atrid Tiar di dunia film sekaligus film horor pertamanya. Astrid merasa tertantang, ditambah dia adalah seorang pengecut.