liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168

Dr Djaja Ungkap Mirna Salihin Masih Hidup Saat Dibawa ke IGD Rumah Sakit

Wayan Mirna Salihin

Sabtu, 7 Oktober 2023 – 07:30 WIB

JAKARTA – Dirilisnya dokumenter Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso pada Kamis pekan lalu, masih terus menjadi perhatian. Bahkan setelah dirilis banyak publik kembali mempertanyakan apa benar Jessica Wongso otak dibalik kematian Wayan Mirna Salihhin di tahun 2016 lalu.

Baca Juga :

Top Trending: Pengakuan Mengejutkan Jessica Wongso, Pesan Menohok Saudara Kembar Wayan Mirna

Banyak kejanggalan yang dinilai publik dari kasus tersebut. Termasuk tentang sianida yang ditemukan di tubuh Wayan Mirna Salihin. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dalam dokumenter tersebut, ahli forensik, dr. Djaja Surya Atmadja yang menjadi saksi ahli dalam kasus tersebut di tahun 2016 juga memberikan testimoninya.

Baca Juga :

Terpopuler: Kombes Ade Blak-blakan, Jessica Seumur Hidup, dan Beredar Foto Firli dan SYL

Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Baik dalam persidangan di tahun 2016 dan di dalam dokumenter itu, dia membantah jika kopi sianida yang menyebabkan Mirna meninggal dunia.

Baca Juga :

Heboh Film Dokumenter Ice Cold, Otto Hasibuan Ancang-ancang PK Kasus Jessica Wongso

Keterangan dr. Djaja juga kembali menjadi perhatian publik. Dalam podcast bersama dr. Richard Lee, dr. Djaja diketahui merupakan dokter yang bertugas untuk memformalinkan Mirna Salihin di rumah duka RS. Dharmais Jakarta.

Saat itu, menurut keterangan Mirna masih sadarkan diri saat dibawa ke IGD RS Abdi Waluyo. Usai menjalani pemeriksaan, ternyata Mirna meninggal dunia.

Wayan Mirna Salihin semasa hidup

“Dia waktu itu masih hidup habis dari Olivier masih hidup. Dibawa ke rumah sakit Abdi Waluyo ke IGD, masih hidup. Dia muntah-muntah diambil sampel lambungnya sama dokternya. Dia meninggal, dikasih surat kematian,” katanya.

Lebih lanjut, jenazah Mirna kemudian dibawa ke RS Dharmais. Saat itu, dr. Djaja merupakan satu-satunya dokter yang melakukan pengawetan di rumah sakit tersebut.

Pengawetan terhadap jasad Mirna Salihin ini mengikuti SOP yang ditetapkan Dinas Kesehatan. Mengingat saat itu, jenazah Mirna Salihin akan disemayamkan di rumah duka selama tiga hari lamanya.

Wayan Mirna Salihin (semasa hidup)

“Aturan dari Dinas kalau lebih dari satu hari 24 jam harus diformalin karena nanti dia busuk dan bau. Itu aturan. 2 jam setelah kematian (ketemu saya) karena mau diformalin,” jelasnya.

Diungkap Djaja sebagai seorang dokter, dia sempat menanyakan terkait riwayat pasien yang meninggal saat itu. Saat itu ada yang mengutarakan padanya Mirna meninggal akibat sianida. Mendengar hal itu, dia meminta agar jenazah tersebut diautopsi.

“Saya langsung bilang karena itu kasus tidak wajar. Kita diforensik diajari kalau mati tidak wajar harus di autopsi, karena kalau tidak ada autopsi tidak ada sebab mati. Itu potensi dibunuh orang bisa digali lagi, maka saya bilang harus diautopsi lagi,” jelasnnya.

Saat itu, dr. Djaja kemudian bertemu dengan ayah Mirna, Edi Darmawan.Edi sendiri tak mau jika anaknya diautopsi. 

Dijelaskan oleh Djaja jika jenazah Mirna kala itu tidak diautopsi maka dia tidak bisa melakukan proses formalin atau mengawetkan mayat Mirna. 

“Karena aturannya tidak boleh. Itu urusan polisi dulu, kalau sudah diformalin  kemudian diautopsi pasti nangis perih kan. Itu bisa merubah isi kalau di lambung ada sedikit kemasukan formalin jadi berubah,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Source : Instgam #ariefmirna2015